Sadis Efek Jenis Narkoba Paling Berbahaya Di Dunia
Kita semua tau bahwa yang namanya narkoba pasti berbahaya. Hanya orang
bodoh yang masih menggunakan zat nikmat sesaat ini. Dibalik kenikmatan
yang di dapat oleh pemakai ini, ternyata bahayanya akan selalu
menghantui pemakai seumur hidupnya. Bukan hanya pada dirinya namun juga
berbahaya bagi orang lain. Sahabat anehdidunia.com berbicara tentang
bahaya narkoba kita semua tentu tau apa saja bahayanya dalam jangka
lama, namun dibawah ini jenis obat yang jarang kita ketahui namun
memiliki tingkat bahaya yang sangat tinggi hingga membunuh penggunanya
dalam seketika. Ganas!. Tujuan kami memuat artikel ini adalah untuk
memotivasi kita semua untuk manjauhi narkoba dengan suguhan video
mengerikan pengguna narkoba jenis baru atau yang baru kita ketahui keberadaannya. Berikut Efek jenis narkoba yang paling berbahaya di dunia.
Narkoba The Hellish Atau Bromo Dragonfly
Ingat kasus tabrakan berantai yang menggunakan mobil Outlander di
Jakarta? ya pengemudinya mabuk menggunakan LSD yaitu jenis zat kimia
yang menyebabkan manusia berhalunisasi. Halusinasi yang timbul dari LSD
bisa mengubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang
yang berbeda sehingga seluruh persaan terganggu. Efek lain halusinasi
yang diakibatkan LSD adalah tidak bisa membedakan waktu, apakah masih
pagi, siang, sore, atau malam.
LSD juga mengakibatkan salah persepsi indera, misalnya, gangguan pada
pengelihatan. Misalnya melihat kucing dalam wujud harimau, atau
nenek-nenek sebagai gadis cantik. Selain berefek pada penglihatan, LSD
juga bisa menyebabkan orang menjadi paranoid serta bisa mempercepat
denyut jantung dan tekanan darah. ”Kalau denyut jantung kencang, pasti
bisa keram jantung dan pembuluh darah pecah. Bisa sampai pada kematian.
Sangat mengerikan bukan?
Yang kita bicarakan bukan bahaya dari LSD, tapi yang lebih berbahaya
dari LSD. Ya psikotropika ini bernama Bromo-dragonfly atau the hellish,
obat yang diberi nama karena struktur molekulnya tampak seperti bentuk
capung. Ini merupakan versi super serta mempunyai efek samping yang
lebih parah dari LSD. Sementara mengkonsumsi LSD efeknya hanya beberapa
jam saja, tidak dengan Bromo-dragonfly, efeknya bisa sampai 3 hari. Efek
“Gila” yang ditimbulkan seperti kejang, dan penyempitan pembuluh darah,
atau dalam kasus yang berat, amputasi anggota tubuh diperlukan.
Bromo-dragonfly juga memiliki julukan "dragged to hell and back again”
yang berarti seret ke neraka dan dikembalikan lagi, atau bisa tetap
tersangkut di neraka. Mengerikan!
Yaje Minuman Maut
Seorang pemuda bernama Henry Miller dari Bristol dilaporkan meninggal
setelah di duga meminum obat halusinasi dalam melakukan ritual. Minuman
pencabut nyawa itu disebut Yage. Berdasarkan kisah ini yang sempat viral
di dunia maya, banyak orang mulai mencari tau tentang minuman maut yage
ini. Terbuat dari tumbuhan yang bisa membuat seseorang mengalami
halusinasi dan mengantarnya ke gerbang supranatural. Tanaman ini adalah
sejenis anggur rambat yang oleh para ahli botani disebut Banisteriopsis
caapi. Sahabat anehdidunia.com bila batangnya direbus atau direndam air
kemudian diracik dengan bahan-bahan alamiah lainnya, hasilnya adalah
bahan halusinogenik yang mereka sebut Yaje (baca: ya-hei) atau Ayahuasca
- Anggur bagi sang Jiwa.
Dalam tradisi masyarakat terasing di Amazon, telah terbentuk kepercayaan
dasar yang menganggap suci upacara minum Yaje. Amaru atau dukun wanita,
kendi tempat abu sembahyang, dan roh di alam semesta adalah bagian dari
kenyataan. Setelah meminum Yaje, biasanya mereka merasakan satu atau
beberapa gejala mulai dari pusing, berkeringat, gemetar, kejang, mual,
muntah yang berkepanjangan, diare hebat, mengalirnya lendir dari hidung,
terteror rasa takut, dan dorongan bertindak agresif. Tapi setelahnya?
Sungguh luar biasa, pemakai akan merasa berpindah ke dunia maya tanpa
batas yang menakjubkan, sejelas pemandangan dalam kehidupan nyata. Baca selengkapnya tentang yaje disini
Skopolamin Psikotropika Nafas Setan
Sahabat anehdidunia.com obat paling berbahaya di dunia mungkin bisa
disematkan kepada scopolamine. Karena, bisa membuat orang menjadi tidak
berdaya, menghapus memori, hingga membuat nyawa melayang. Psikotropika
alam ini adalah suatu obat yang sangat berbahaya yang dalam dosis tinggi
dapat menyebabkan hilang ingatan. Scopolamine berasal dari Kolombia,
yang dikenal sebagai 'The Devil's Breath' atau si Nafas Setan, karena
efeknya yang sangat berbahaya itu. Sumber utama bahan untuk membuat obat
ini adalah satu jenis tanaman yang umum ditemui di Amerika Selatan.
Skopolamin terbuat dari pohon Borrachero, yang mekar dengan bunga-bunga putih dan kuning
Kabar bahwa obat ini berbahaya bila digunakan, diperoleh dari cerita di
daerah perkotaan. Terutama dari orang-orang yang melihat para korban
diperkosa, korban yang mengalami perampokan dengan mengosongkan rekening
bank, dan bahkan menyerahkan organ tubuhnya.
Salah satu pengedar narkoba di Bogota menjelaskan bagaimana korban
dibius hanya dalam beberapa menit. Seorang pengedar narkoba di ibu kota
Bogota, Demencia Black, mengatakan bahwa meski terlihat sangat
sederhana, obat itu begitu menakutkan bagi nyawa manusia. Menurutnya,
Scopolamine dapat ditiupkan kepada seseorang di jalan. Dalam beberapa
menit, orang itu akan berada di bawah pengaruh obat Scopolamine yang
tidak berbau dan tidak berasa.
"Jika sudah seperti itu, Anda dapat melakukan tindakan apapun yang
diinginkan. Orang itu akan menurut seperti seorang anak," ujarnya. Black
mengatakan bahwa satu gram Scopolamine mirip dengan satu gram kokain.
Namun, obat Scopolamine ini dikenal lebih buruk dari anthrax. Dalam
dosis tinggi, lebih mematikan bagi orang yang terkena atau
menggunakannya.
"Obat tersebut dapat merubah orang menjadi zombie. Bahkan, setelah obat
habis, korban akan lupa ingatan mengenai apa yang terjadi dan
dialaminya," terang Black. Pada zaman dulu, obat itu diberikan kepada
gundik pemimpin Kolombia yang dihukum mati, dimana mereka disuruh masuk
kuburan dan mereka dikubur hidup-hidup. Di zaman modern, CIA menggunakan
obat Scopolamine sebagai bagian dari interogasi Perang Dingin. Namun,
karena susunan kimiawi obat tersebut, bisa menyebabkan halusinasi kuat.
Bath Salt Narkoba Zombie Kanibal
Mendengar kata ‘bath salt’ kita akan terpikir pada bubuk mirip garam yang sering dibubuhkan pada rendaman air untuk mandi. Contoh bath salt antara lain garam Inggris (Epsom salt), soda kue (baking soda), boraks, sodium sesquicarbonate dan sebagainya. Dengan membubuhkan bath salt ke dalam air, maka akan diperoleh pengalaman mandi yang lebih menyegarkan dan menyenangkan. Kulit akan terasa lebih bersih, badan lebih rileks, mencegah otot menjadi kram dan migrain. Karenanya, di negara-negara Barat, di mana orang mempunyai kebiasaan mandi berendam dalam bathtub, bath salt ini bisa dibeli bebas di kedai keperluan sehari-hari.
Ternyata berkat ‘kecerdikan’ produsen narkoba, maka sekarang ada obat psikotropika golongan terbaru yang bahkan bisa dijual bebas dengan disamarkan sebagai ‘bath salt’ lengkap dengan label peringatan ‘not for human consumption’ (tidak untuk dimakan) pada kemasannya. Merk yang mereka cantumkan antara lain "Ivory Wave," "Purple Wave," Vanilla Sky," dan "Bliss". Pihak pengendalian obat-obatan terlarang di AS baru mendusin bahwa bath salt ini adalah obat psikotropika setelah pada tahun 2011, terjadi peningkatan kasus keracunan bath salt yang sangat tajam di pusat gawat darurat RS.
Mereka sempat kebingungan mengidentifikasi kandungan narkotika dalam bath salt ini, namun sekarang terungkap bahwa bahan kimia yang diracik ini adalah MDPV, (methylenedioxypyrovalerone), mephedrone, dan methylone. Seperti halnya ekstasi, bath salt ini tergolong ‘designer drugs’ artinya obat hasil rekayasa ‘perancang’ bahan kimia psikotropika di laboratorium gelap. Efek yang ditimbulkan nampaknya lebih dahsyat daripada ekstasi, antara lain paranoia, halusinasi, nyeri dada (chest pain) dan keinginan untuk bunuh diri (suicidality).
Halusinasi yang ditimbulkan begitu hebatnya, sehingga penderitanya bisa menjadi kanibal, karena orang yang sedang tertidur akan dilihatnya seperti kambing guling yang enak untuk disantap. Kejadian yang menggemparkan dilaporkan beberapa pekan yang lalu, tentang seorang pria yang sedang ‘triping’ bath salt dan memakan wajah seorang gelandangan (homeless man) yang sedang tiduran di taman di kota Miami. Meskipun sudah dihardik polisi untuk menghentikan perbuatan seperti zombie ini, dia terus asyik menggerogoti wajah gelandangan ini, sehingga akhirnya dia ditembak mati.
Bath Salt Narkoba Zombie Kanibal
Mendengar kata ‘bath salt’ kita akan terpikir pada bubuk mirip garam yang sering dibubuhkan pada rendaman air untuk mandi. Contoh bath salt antara lain garam Inggris (Epsom salt), soda kue (baking soda), boraks, sodium sesquicarbonate dan sebagainya. Dengan membubuhkan bath salt ke dalam air, maka akan diperoleh pengalaman mandi yang lebih menyegarkan dan menyenangkan. Kulit akan terasa lebih bersih, badan lebih rileks, mencegah otot menjadi kram dan migrain. Karenanya, di negara-negara Barat, di mana orang mempunyai kebiasaan mandi berendam dalam bathtub, bath salt ini bisa dibeli bebas di kedai keperluan sehari-hari.
Ternyata berkat ‘kecerdikan’ produsen narkoba, maka sekarang ada obat psikotropika golongan terbaru yang bahkan bisa dijual bebas dengan disamarkan sebagai ‘bath salt’ lengkap dengan label peringatan ‘not for human consumption’ (tidak untuk dimakan) pada kemasannya. Merk yang mereka cantumkan antara lain "Ivory Wave," "Purple Wave," Vanilla Sky," dan "Bliss". Pihak pengendalian obat-obatan terlarang di AS baru mendusin bahwa bath salt ini adalah obat psikotropika setelah pada tahun 2011, terjadi peningkatan kasus keracunan bath salt yang sangat tajam di pusat gawat darurat RS.
Mereka sempat kebingungan mengidentifikasi kandungan narkotika dalam bath salt ini, namun sekarang terungkap bahwa bahan kimia yang diracik ini adalah MDPV, (methylenedioxypyrovalerone), mephedrone, dan methylone. Seperti halnya ekstasi, bath salt ini tergolong ‘designer drugs’ artinya obat hasil rekayasa ‘perancang’ bahan kimia psikotropika di laboratorium gelap. Efek yang ditimbulkan nampaknya lebih dahsyat daripada ekstasi, antara lain paranoia, halusinasi, nyeri dada (chest pain) dan keinginan untuk bunuh diri (suicidality).
Halusinasi yang ditimbulkan begitu hebatnya, sehingga penderitanya bisa menjadi kanibal, karena orang yang sedang tertidur akan dilihatnya seperti kambing guling yang enak untuk disantap. Kejadian yang menggemparkan dilaporkan beberapa pekan yang lalu, tentang seorang pria yang sedang ‘triping’ bath salt dan memakan wajah seorang gelandangan (homeless man) yang sedang tiduran di taman di kota Miami. Meskipun sudah dihardik polisi untuk menghentikan perbuatan seperti zombie ini, dia terus asyik menggerogoti wajah gelandangan ini, sehingga akhirnya dia ditembak mati.
Krokodil Narkoba Paling Berbahaya Di Dunia
Krokodil narkoba asal Rusia ini merupakan narkoba paling ganas di dunia.
Zat adiktif yang ada didalamnya sangat mengerikan bisa membuat
pecandunya menjadi zombie atau mayat hidup yang berjalan. Sebagai negara
pengguna heroin terbesar di dunia, Rusia berhasil memerangi peredaran
heroin yang berasal dari Afghanistan. Namun karena gencarnya operasi
pemberantasan oleh pemerintah Rusia membuat pecandu bubuk putih tersebut
semakin kesulitan mendapatkan barang tersebut.
Namun, setelah heroin mulai jarang, kini kebanyakan dari mereka lalu
berkenalan dengan obat terlarang buatan tangan yang diberi nama
krokodil. Harganya yang murah menjadikan krokodil sebagai obat-obatan
populer di kalangan para junkies, terutama mereka dengan kondisi fiskal
yang minim. Nama krokodil diambil dari reptil besar atau dalam bahasa
Indonesia buaya. Hal tersebut dinamakan karena para pecandu yang
mengonsumsi krokodil pada kulitnya akan muncul sisik seperti buaya.
Bahkan pecandu yang baru menggunakan obat inipun sudah dapat dicirikan
dengan tanda berupa bagian-bagian tubuh yang bersisik dan membusuk.
Obat ini sangat keras, jika pecandu menyuntikan jarum suntik berisi
krokodil dan cairan tersebut tidak masuk ke pembuluh darah, bengkak
berisi nanah akan segera terlihat. Bahkan pengguna yang sudah parah akan
bergidik melihat kondisi para pecandu tersebut. Daging beserta kulitnya
akan jatuh bagaikan meleleh dari tubuhnya, menyisakan lobang besar
menganga di bagian-bagian tubuh yang membusuk. Tulang putih penderitanya
dapat terlihat dengan jelas di tengah luka yang lebih tampak seperti
telah dicabik atau digigit oleh hewan buas. Mereka, pada dasarnya adalah
jasad manusia yang masih hidup namun telah membusuk.
Tubuhnya akan terus membusuk hingga mereka tidak dapat bergerak lagi dan
mati dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Hingga foto-foto zombie
akibat krokodil ini sudah tak layak lagi untuk dilihat masyarakat karena
kondisinya yang mengerikan. Para pecandu krokodil juga dapat dikenali
dengan bau khasnya. Tubuh mereka akan memancarkan bau Iodine yang kuat,
bahkan dokter penanggulangan obat-obatan berbahaya di Rusia mengatakan
tak ada cara untuk menyingkirkan bau tersebut selain dengan membakar
baju yang telah mereka gunakan.
Hal yang paling memprihatinkan adalah tingkat perkembangan pecandu obat
ini di masyarakat. Diperkirakan ada 100 ribu orang Rusia yang kecanduan
obat mengerikan ini. Dan itu artinya Rusia akan memiliki 100 ribu mayat
hidup dan akan terus bertambah apabila peredaran obat ini tidak segera
dihentikan.
Sudah banyak contoh jelek yang terjadi akibat menggunakan narkoba apa
pun jenisnya. Kebahagiaan tidak bisa dicapai dengan cara singkat, kita
harus berusaha mencapainya dengan cara yang alami dengan semangat dan
bekerja keras. Sahabat anehdidunia.com efek narkoba langka paling
berbahaya di dunia ini semoga menambah wawasan anda dalam mengetahui
bahaya narkoba. Tetap himbau Jauhi Narkoba kepada orang yang anda kenal.
Jadikan semangat, kerja keras dan kasih sayang anda sebagai "narkoba"
alami. SAY NO TO DRUGS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar