Gelar Orang Tua Paling Biadab
Orang tua adalah orang yang melahirkan kita dan membesarkan dengan penuh
 kasih sayang. Kita harus bersyukur karena hidup ditengah keluarga yang 
memberikan cintanya pada anak yang ada di dalamnya. Berbeda dengan hal 
tersebut, di beberapa daerah di dunia ini ternyata ada orang tua yang 
tidak bertanggung jawab bahkan digolongkan orang tua yang durhaka. 
Mereka memperlakukan anak anaknya dengan sangat kejam dari yang mencekik
 anaknya hingga menjadikan budak nafsu. Sungguh Biadab! Postingan kali 
ini bertemakan kisah sebutan orang tua paling kejam di dunia.
Naica Gibson
Sahabat anehdidunia.com Naica Gibson akan menjadi calon terkuat jika ada pemilihan ibu terburuk
 di Inggris. Betapa tidak, wanita pengangguran ini pernah membiarkan 
anak-anaknya kelaparan hanya demi bisa menyisihkan uang 4.000 pound 
(sekitar Rp 84 juta) untuk operasi penambahan (implan) payudara di 
Polandia. Sekarang, wanita 31 tahun ini meminta 5.000 pounds (Rp 105 
juta) untuk memperbaiki payudaranya lagi. Gibson memiliki empat anak. 
Selama ini hidupnya tergantung pada bantuan keuangan pemerintah Inggris.
 Setiap bulan dia mendapatkan 1357 pounds (sekitar Rp 28,4 juta) yang 
harus digunakan untuk kredit pajak, tunjangan anak dan tunjangan 
perumahan.
Namun selama ini, uang itu malah dipakai untuk kebutuhan yang tidak penting. "Saya bertekad mendapatkan payudara impian saya. Tidak peduli jika harus memotong kembali kebutuhan anak-anak, "katanya seperti dikutip dari asiaone.com. Untuk mewujudkan ambisinya ini, Gibson sampai tidak membayar pakaian dan ongkos sekolah anaknya demi mendapatkan ukuran payudara 38 D. "Saya dari Inggris dan layak mendapatkan pengobatan jika saya membutuhkannya. Saya tidak melihat sesuatu yang salah dalam menggunakan manfaat untuk operasi payudara ini, " katanya. Dia berdalih, selama ini tidak bisa bekerja karena harus merawat anak-anaknya. "Saya berharap NHS (National Health Service) untuk memperbaiki payudara saya setelah semua stres saya telah melalui," tutupnya.
Christine Gelineau
Christine Gelineau adalah seorang ibu yang berusia 30 tahun. Sang ibu mempunyai anak laki-laki yang tinggal dengannya. Entah karena apa, Christine suka menyiksa anaknya hingga anaknya mengalami luka bakar yang cukup serius. Kemarahannya ini membuatnya membakar kemaluan dan puting anaknya. Sang anak yang masih berusia 18 tahun itu harus mengalami cedera luka bakar tingkat tiga yang cukup parah. Selain itu kerusakan saraf secara permanen juga diakibatkan oleh perbuatan ibunya ini. Sungguh tega Christine melakukan ini kepada buah hati yang telah dikandungnya selama 9 bulan.
Ternyata penyiksaan itu bukan yang pertama kali dilakukan oleh Christine. Dia sering sekali menyiksa anaknya dengan berbagai hal. Mulai dari melukainya dengan ujung pena hingga mematahkan kakinya. Kejadian ini tercium pihak berwajib ketika seorang tetangga mengetahui penyiksaan yang dilakukan Christine terhadap anaknya. Dia lalu melaporkan hal ini dan pada akhirnya Christine ditangkap. Pengadilan menjatuhkan hukuman penjara selama 30 tahun kepada Christine. Momen menyedihkan ada ketika sang anak membacakan surat pernyataan ketika pengadilan Christine berlangsung. Dia mengatakan semua hal yang telah dilakukan sang ibu kepadanya dan mengucapkan kata-kata perpisahan. Christine hanya menangis mendengar hal ini. Entah apa yang dia pikirkan ketika melakukan penyiksaan kepada putranya.
Naica Gibson
Namun selama ini, uang itu malah dipakai untuk kebutuhan yang tidak penting. "Saya bertekad mendapatkan payudara impian saya. Tidak peduli jika harus memotong kembali kebutuhan anak-anak, "katanya seperti dikutip dari asiaone.com. Untuk mewujudkan ambisinya ini, Gibson sampai tidak membayar pakaian dan ongkos sekolah anaknya demi mendapatkan ukuran payudara 38 D. "Saya dari Inggris dan layak mendapatkan pengobatan jika saya membutuhkannya. Saya tidak melihat sesuatu yang salah dalam menggunakan manfaat untuk operasi payudara ini, " katanya. Dia berdalih, selama ini tidak bisa bekerja karena harus merawat anak-anaknya. "Saya berharap NHS (National Health Service) untuk memperbaiki payudara saya setelah semua stres saya telah melalui," tutupnya.
Christine Gelineau
Christine Gelineau adalah seorang ibu yang berusia 30 tahun. Sang ibu mempunyai anak laki-laki yang tinggal dengannya. Entah karena apa, Christine suka menyiksa anaknya hingga anaknya mengalami luka bakar yang cukup serius. Kemarahannya ini membuatnya membakar kemaluan dan puting anaknya. Sang anak yang masih berusia 18 tahun itu harus mengalami cedera luka bakar tingkat tiga yang cukup parah. Selain itu kerusakan saraf secara permanen juga diakibatkan oleh perbuatan ibunya ini. Sungguh tega Christine melakukan ini kepada buah hati yang telah dikandungnya selama 9 bulan.
Ternyata penyiksaan itu bukan yang pertama kali dilakukan oleh Christine. Dia sering sekali menyiksa anaknya dengan berbagai hal. Mulai dari melukainya dengan ujung pena hingga mematahkan kakinya. Kejadian ini tercium pihak berwajib ketika seorang tetangga mengetahui penyiksaan yang dilakukan Christine terhadap anaknya. Dia lalu melaporkan hal ini dan pada akhirnya Christine ditangkap. Pengadilan menjatuhkan hukuman penjara selama 30 tahun kepada Christine. Momen menyedihkan ada ketika sang anak membacakan surat pernyataan ketika pengadilan Christine berlangsung. Dia mengatakan semua hal yang telah dilakukan sang ibu kepadanya dan mengucapkan kata-kata perpisahan. Christine hanya menangis mendengar hal ini. Entah apa yang dia pikirkan ketika melakukan penyiksaan kepada putranya.
Megan Huntsman
Megan Huntsman  telah membunuh ke-6 bayi yang baru dilahirkannya antara 
tahun 1996 hingga 2006 dengan cara mencekik  mereka kemudian membungkus 
mayatnya dengan plastik dan menguburkan  jasadnya di dalam rumahnya. 
Kasus ini baru terungkap ketika mantan  suaminya menemukan kerangka bayi
 di dalam garasi. Kepada polisi, wanita  ini mengaku bahwa perbuatannya 
dilatarbelakangi kecanduan narkoba  sehingga dia merasa tidak sanggup 
untuk menghidupi keenam anaknya yang  kesemuanya tidak jelas siapa 
ayahnya. Tentu saja alasan ini kemudian  menimbulkan pertanyaan besar. 
Jika dia merasa tidak mampu menghidupi  anak mengapa tidak menggunakan 
alat kontrasepsi ketika berhubungan? Kini  wanita ini sedang menunggu 
keputusan hukuman di pengadilan, tetapi  setidaknya hukuman paling 
ringan adalah hukuman seumur hidup.
Sahabat anehdidunia.com orang bilang cinta itu memang buta tetapi cinta 
 buta wanita ini sangatlah keterlaluan. Demi mempertahankan cinta 
seorang  pria, wanita ini memilih untuk membunuh kedua anak balitanya. 
Susan  Smith adalah salah satu ibu paling dibenci
 di Amerika setelah pada tahun  1994 mengikat kedua anak balitanya, 
masing-masing Michael umur 3 tahun dan Alex masih berumur 1 tahun dalam 
sebuah mobil lalu mendorongnya ke sebuah danau. Yang  mengejutkan adalah
 motifnya melakukan perbuatan itu karena dia tidak  ingin kedua anaknya 
menghalangi hubungan cintanya dengan Tom Findlay,  seorang pria kaya di 
kotanya. Kepada polisi, sebelumnya Susan menyatakan  bahwa kedua anaknya
 ikut dibawa kabur oleh seseorang yang merampok  mobilnya, tetapi ketika
 dia beberapa kali gagal melewati tes kebohongan,  polisi akhirnya 
mencurigainya. Pada tahun 1995 Susan Smith dijatuhi  hukuman seumur 
hidup.
Dua kali menjalani hukuman penjara karena penculikan dan penipuan, tidak
 lantas membuat wanita ini jera. Bahkan dia melakukan suatu kejahatan 
yang rasanya tidak mungkin dilakukan oleh seorang manusia, memanggang 
balitanya hidup-hidup. Dengan alasan dibawah pengaruh narkoba setelah 
bertengkar dengan ayah si bayi, China Arnold memasukkan bayinya ke dalam
 microwave lalu menyalakannya. Meskipun hanya beberapa menit, tetapi 
akibatnya sangat fatal karena organ dalam bayi berusia 28 hari ini 
seketika hangus. Dalam laporan petugas forensik, penyebab kematian bayi 
itu adalah “matang terpanggang”. Atas kejahatannya ini, China Arnold 
dihukum penjara seumur hidup. 
Seorang gadis kecil ditemukan dalam keadaan hidup setelah disekap selama
 lima tahun dalam sebuah lemari pakaian oleh orangtuanya sendiri untuk 
dijadikan budak nafsu selera mereka yang ganjil. Gadis kecil bernama 
Lauren Kavanaugh ini selain jarang dikasih makan juga sering dipukuli 
dan diperkosa oleh ayah tirinya, Kenny Atkinson sementara ibu kandungnya
 Barbara menonton. Ketika masih balita sebenarnya Lauren telah diadopsi 
oleh keluarga lain tetapi beberapa waktu kemudian diminta kembali oleh 
ibunya. Selama lima tahun gadis kecil ini hidup di dalam sebuah lemari 
pakaian berukuran sempit dan hanya dikeluarkan dari sana ketika ayah 
tirinya hendak memperkosanya. Saking jarangnya dikasih makan, anak ini 
bahkan terkena busung lapar. Mereka adalah gambaran orang tua yang paling kejam dan biadab!
Kisah tentang Josef Fritzl digambarkan sebagai kasus paling buruk dalam 
sejarah kriminal Austria dimana pria berusia 74 tahun ini menyekap anak 
gadisnya di dalam basement selama 24 tahun dan menjadikannya budak 
nafsu. Sebagai hasil dari perbuatannya tersebut, anaknya yang bernama 
Elisabeth telah melahirkan 7 orang anak, seorang diantaranya meninggal 
dunia dibunuh oleh Josef. Penderitaan
 Elisabeth baru berakhir ketika berhasil melarikan diri dan melaporkan 
ayahnya kepada polisi pada tahun 2008. Saat itu dia sudah berusia 42 
tahun. Selama dalam penyekapan, tak terhitung berapa kali ayah bejat ini
 memperkosa anak gadisnya sendiri. Hakim memutuskan hukuman penjara di 
dalam ruang isolasi seumur hidup atas kejahatan perkosaan, incest, 
pembunuhan dan perbudakan.
Sahabat anehdidunia.com semoga berita unik yang berjudul orang tua paling kejam di dunia
 ini memberikan anda pelajaran bahwa anak adalah anugerah terindah bagi 
setiap orang tua. Kehadirannya yang selalu dinanti, tidak hanya menambah
 “gelar” kedua orang tua, dari yang semula hanya sebagai suami dan istri
 bagi pasangannya, menjadi ayah dan ibu bagi anak-anaknya. Anak, menjadi
 aset berharga, tumpuan harapan di dunia dan akhir masa. Juga, merupakan
 sebab diangkatnya kedudukan kedua orang tua ke derajat yang lebih 
mulia. Sayangi mereka dengan sepenuh hati anda.  







Tidak ada komentar:
Posting Komentar