Gaya Ngeseks Paling Digilai WanitaBERCINTA tidak berarti harus dilakukan secara tergesa-gesa. Agar lebih nikmat, Anda dapat melakukannya secara perlahan dan berirama agar klimaks tercipta dengan sempurna.
Banyak cara untuk mencapai orgasme. Anda dapat mewujudkannya dengan perlahan-lahan serta menciptakan irama konsisten saat hubungan seks berlangsung. Dengan demikian, wanita yang kerap disulitkan dengan menyalakan gairah pun akan dengan mudah terangsang dan akhirnya mencapai klimaks. Untuk mengetahui apakah wanita mencapai titik tersebut atau tidak, berikut ini ulasannya, seperti dilansir Ezinearticles.
-Jika Anda ingin memberikan wanita orgasme, pastikan bercinta dengan berirama dan konsisten. Terlepas dari apakah Anda melakukannya cepat atau lambat, irama yang konsisten biasanya akan membangun intensitasnya menuju orgasme. Jika Anda ingin meningkatkan kecepatan bercinta Anda, lakukanlah secara bertahap dan dengan cara yang memungkinkan untuk memertahankan bercinta selama diperlukan serta menggiringnya menuju klimaks.
-Sadarilah kemana Anda mengarahkan fokus seks dengan pasangan untuk membawanya pada orgasme. Hindari untuk membombardirnya dengan gangguan sensorik saat berhubungan seks. Biarkan fokus perasaannya terbangun untuk memertahankan konsentrasi seksualnya. Beberapa wanita fokus pada apa yang disebut dengan faktor pembantu seperti kalimat-kalimat nakal dan sensual atau fantasi seksual yang membantu mereka mengintensifkan kenikmatan seksual menuju ke titik orgasme.
Menariknya, beberapa laporan menunjukkan bahwa otak wanita menutup pada titik orgasme. Anda dapat membantu relaksasi mental ini dengan menetapkan adegan tepat. Beberapa wanita ingin mendengarkan musik lembut dan pencahayaan temaram dan aroma dari lilin aromaterapi untuk memertahankan gairahnya. Dengan demikian, semakin besar kemungkinannya untuk mencapai orgasme.
-Untuk menggiring wanita mencapai orgasme, cara terbaik yang bisa dilakukan ialah melatih diri dan secara terampil mengendalikan diri Anda. Jadi, bukan hanya mengamati tanda-tanda dari pasangan Anda, tapi juga memerhatikan tanda-tanda mental dan fisik yang datang dari diri sendiri. Ini akan membantu Anda menyesuaikan seperlunya untuk menghindari klimaks lebih dulu dari pasangan.