Sabtu, 25 Juli 2015

5 Tips Cegah Gatal Setelah Mencukur Rambut Miss V

copyright by Shutterstock.com
Vemale.com - Rambut di area kewanitaan memang seringkali menimbulkan gatal jika tidak dijaga kebersihannya. Inilah yang menjadi alasan banyak wanita akhrinya memutuskan untuk mencukur rambut kemaluannya. Namun mencukur rambut di bagian kewanitaan tidak semudah mencukur rambut di kaki karena kulit area kewanitaan lebih sensitif dan rambut lebih tebal.
Seringkali setelah mencukur, justru timbul rasa gatal karena rambut yang tumbuh. Nah, untuk mengatasi rasa gatal ini, seperti dikutip dari livestrong.com, berikut ini tips yang bisa Anda ikuti agar tidak gatal.
  • Tips 1

    Cukur dengan gunting terlebih dahulu rambut kewanitaan yang panjang untuk mencegah alat cukur tersumbat rambut tang terlalu lebat atau panjang.
  • Tips 2

    Basuh dengan air hangat. Anda bisa mandi air hangat atau berendam sebentar untuk membuat kulit area kewanitaan lebih lembut, membuka pori-pori dan folikel rambut bisa lebih mudah dicukur.
  • Tips 3

    Pijat daerah yang ingin dicukur dan sikat dengan bulu sikat yang lembut. Mempersiapkan area kewanitaan sebelum mencukur akan mencegah rambut tumbuh ke arah berlawanan sehingga tampak berantakan.
  • Tips 4

    Gunakan shaving cream untuk mencegah iritasi dan mempermudah pencukuran. Hindari yang mengandung wewangian tajam. Anda juga bisa menggunakan lotion sebelum mencukur. Pijat dan biarkan hingga lotion mengering, ini akan memudahkan mencukur rambut.
  • Tips 5

    Gunakan pisau cukur yang baru dan tekan kulit sedatar mungkin untuk menghindari terluka oleh pisau cukur. Permukaan yang tidak rata bisa memperbesar kemungkinan iritasi.
Nah, itu dia tips mencukur rambut MIss V agar bebas gatal. Setelah mencukur, hindari  menggosok bagian kewanitaan yang baru saja dicukur dan basuh dengan air hangat dan olesi dengan gel lidah buaya agar kulit tetap halus dan mencegah rasa perih setelah mencukur ya Ladies.

Cara Mengatasi Gatal-Gatal Pada Payudara dr. Rahajeng A.P

Foto Copyright thinkstockphotos.com
Vemale.com - Payudara atau sekitar puting terasa gatal bisa dialami oleh siapa saja, baik wanita dewasa atau remaja. Penyebab yang melatarbelakangi timbulnya gatal berbagai macam, mulai dari iritasi kulit hingga kanker payudara.
Namun, penyebab umum dari payudara gatal adalah kondisi atopic dermatitis atau eczemayang merupakan kondisi kulit yang mengalami peradangan. Timbulnya atopic dermatitisbelum diketahui pasti penyebabnya. Akan tetapi, kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya kulit kering, kulit gatal hingga ruam. Selain itu, ada faktor kebiasaan Anda sehari-hari yang menyebabkan timbulnya rasa gatal pada payudara, antara lain:
1. Deterjen atau sabun pembersih yang digunakan untuk mencuci pakaian maupun pakaian dalam.
2. Adanya tambahan kandungan pewangi buatan yang bersentuhan dengan kulit.
3. Kandungan dalam sabun mandi yang tidak cocok dengan kulit.
4. Ketidakcocokan antara kulit payudara dengan serat kain wol.
5. Kulit di payudara alergi terhadap bahan pakaian dalam Anda.
Selain penyebab gatal yang berasal dari luar, kondisi ibu yang sedang hamil juga dapat menyebabkan payudara mengalami pembesaran. Kulit yang tertarik dan meregang dapat menyebabkan timbulnya gatal dan kulit pecah-pecah.
Dorongan untuk menggaruk kulit di sekitar payudara merupakan gejala awal kondisi gatal payudara. Hal ini kemudian diikuti dengan rasa tidak nyaman yang kadang muncul atau terus-menerus. Karena terasa gatal, Anda pun otomatis menggaruk kulit yang halus di sekitar payudara, sehingga dapat mengakibatkan kulit berubah warna menjadi kemerahan, membengkak, pecah-pecah atau bersisik tebal. Meski menggaruk membantu sedikit menghilangkan rasa gatal, namun kerusakan kulit menjadi salah satu dampaknya.
Nah, karena itulah jika rasa gatal tidak juga kunjung hilang setelah beberapa hari atau bahkan semakin memburuk, maka segera periksakanlah ke dokter. Terlebih lagi jika rasa gatal diiringi dengan keluarnya cairan kekuningan, kecokelatan maupun kemerahan serta jika muncul gejala seperti kondisi mastitis.
Selain itu, Anda dapat melakukan beberapa perawatan untuk mengatasi gatal pada payudara, seperti:
1. Membasuh air hangat ke payudara dan sabun berbahan lembut untuk dapat membantu meredakan rasa gatal.
2. Menggunakan krim tanpa tambahan pewangi maupun pewarna atau krim corticosteroids(atas petunjuk dokter pemeriksa), juga dapat meredakan radang pada kulit.
3. Menghindari menggunakan bahan yang dapat menimbulkan alergi, karena justru akan membuat gatal semakin bertambah.
4. Untuk ibu yang sedang menyusui, pastikan Anda untuk mengosongkan payudara ketika menyusui atau memerah ASI. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi penyumbatan karena ASI yang bertumpuk.
5. Saat menyusui, Anda sebaiknya dapat mengatur posisi kepala bayi dan selalu berikan payudara yang satunya secara bergantian dengan payudara lain.

copyright by Shutterstock.com Vemale.com - Hanya wanita yang mengalami menstruasi, dan hanya wanita pula yang harus waspada terhadap apa yang ia gunakan saat mengalami menstruasi. Saat ini sedang heboh-hebohnya beredar pembalut yang mengandung klorin. Meski memang sebenarnya bukan isu baru lagi, karena dulu juga pernah dibahas dan gempar, namun saat ini pembalut yang mengandung bahan klorin, mulai dibahas lagi. Hal ini menjadi perhatian banyak orang karena seperti dilansir dari livestrong.com, bahan kimia klorin yang menghasilkan racun dioxin bersifat kumulatif dan bahan kimia ini bisa berada di dalam tubuh selama 20 tahun setelah tubuh terpapar racun dan bisa memicu kanker. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memperhatikan pembalut yang Anda pakai. Dan jika ingin mengetahui secara langsung apakah benar pembalut Anda mengandung pemutih atau tidak, ini dia cara mengetahuinya. Ambil pembalut dan sobek lapisannya. Ambil kapas (bagian putih) di dalamnya. Ambil gelas transparan dan isi dengan air. Masukkan kapas pembalut ke dalamnya hingga semua bagian terendam. Aduk-aduk dan biarkan beberapa saat. Jika air berubah warna putih, maka pembalut mengandung pemutih. Lihat apakah kapas hancur atau tetap utuh. Jika kapas tersebut hancur atau menjadi bubur dan airnya keruh, maka pembalut tersebut kurang berkualitas dan menggunakan klorin atau bahan pemutih. Hindari pemakaian pembalut lebih lanjut jika memang Anda mengalami iritasi saat menggunakannya atau gatal-gatal saat dipakai. Tips ini mudah dilakukan di rumah, Anda bisa melakukan tes sendiri. Yuk lebih cermat memilih produk untuk kesehatan dan area kewanitaan Anda Ladies.

copyright by Shutterstock.com
Vemale.com - Hanya wanita yang mengalami menstruasi, dan hanya wanita pula yang harus waspada terhadap apa yang ia gunakan saat mengalami menstruasi. Saat ini sedang heboh-hebohnya beredar pembalut yang mengandung klorin.

Meski memang sebenarnya bukan isu baru lagi, karena dulu juga pernah dibahas dan gempar, namun saat ini pembalut yang mengandung bahan klorin, mulai dibahas lagi. Hal ini menjadi perhatian banyak orang karena seperti dilansir dari livestrong.com, bahan kimia klorin yang menghasilkan racun dioxin bersifat kumulatif dan bahan kimia ini bisa berada di dalam tubuh selama 20 tahun setelah tubuh terpapar racun dan bisa memicu kanker.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memperhatikan pembalut yang Anda pakai. Dan jika ingin mengetahui secara langsung apakah benar pembalut Anda mengandung pemutih atau tidak, ini dia cara mengetahuinya.
  1. Ambil pembalut dan sobek lapisannya. Ambil kapas (bagian putih) di dalamnya.
  2. Ambil gelas transparan dan isi dengan air. Masukkan kapas pembalut ke dalamnya hingga semua bagian terendam. 
  3. Aduk-aduk dan biarkan beberapa saat.
  4. Jika air berubah warna putih, maka pembalut mengandung pemutih. 
  5. Lihat apakah kapas hancur atau tetap utuh.
Jika kapas tersebut hancur atau menjadi bubur dan airnya keruh, maka pembalut tersebut kurang berkualitas dan menggunakan klorin atau bahan pemutih. Hindari pemakaian pembalut lebih lanjut jika memang Anda mengalami iritasi saat menggunakannya atau gatal-gatal saat dipakai.

Tips ini mudah dilakukan di rumah, Anda bisa melakukan tes sendiri. Yuk lebih cermat memilih produk untuk kesehatan dan area kewanitaan Anda Ladies. 

Pakai VS Lepaskan Bra Saat Tidur, Benarkah Bra Bisa Memicu Kanker?

copyright by Thinkstock.com
Vemale.com - Sebagai seorang wanita, salah satu pakaian dalam yang tidak boleh tidak dipakai saat pergi ke mana pun adalah bra. Bra menjadi salah satu penunjang yang akan membuat payudara tampak indah dan lebih membusung. Namun ada banyak mitos terkait penggunaan bra dan hubungannya dengan kanker.
Tapi seperti dikutip dari healthmeup.com, menggunakan bra saat tidur sebenarnya tidak menjadi penyebab kanker payudara. Saat bra dilepas, peredaran darah akan lebih lancar dan bernafas jadi lebih mudah dan ringan karena tidak ada yang menekan dada, namun bukan berarti memakai bra saat tidur akan membuat Anda memiliki potensi mengalami kanker payudara.
Fungsi utama kelenjar getah bening di bawah ketiak Anda salah satunya adalah untuk mengalirkan cairan limfatik ke payudara sebagai pertahanan tubuh terhadap kanker. Jadi, baik memakai atau tidak memakai bra saat tidur tidak begitu bermasalah.
Begitu pula dengan mitos tidak menggunakan bra dapat membuat payudara mengendur dan turun. Pada dasarnya bentuk payudara memang seperti itu, bukan berarti jika Anda menggunakan bra 24 jam per hari bisa mencegah pengenduran payudara. Sebagian besar alasan banyak wanita melepas bra saat akan tidur adalah untuk kenyamanan.
Lagipula, terlalu memakai bra akan menimbulkan bekas kemerahan bekas bra yang menimbulkan gatal. Tapi jika Anda lebih nyaman menggunakan bra saat tidur, sebaiknya pilih yang tidak menggunakan kawat dan tidak terlalu ketat ya.

Awas, Payudara Bisa Kendur Akibat Kebiasaan Buruk Ini

Foto: copyright Thinkstockphotos.com
Vemale.com - Bicara soal tubuh wanita, payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang cukup penting dalam hal penunjang penampilan wanita. Seiring bertambahnya usia, dipercaya bahwa payudara akan mengendur, atau turun. Namun Ladies, tahukah Anda bahwa faktor yang mempengaruhi mengendurnya payudara bukan hanya usia. Faktor yang mempengaruhi mengendurnya payudara adalah sebagai berikut, seperti yang dilansir olehGoodhousekeeping.com.
  • Ukuran Bra Tidak Sesuai

    Menurut suatu penelitian, bra yang menahan atau menampung beban melebihi kemampuannya, dapat menjadi penyebab mengendurnya payudara Anda. Jadi, pastikan Anda membeli bra yang sesuai dengan ukuran payudara dan ukuran tubuh Anda.
  • Kurang Minum

    Ada hubungannya? Ada Ladies. Kurang minum akan membuat kulit Anda kering dan menyusut, atau keriput, sehingga tidak kencang lagi.
  • Payudara Tidak Terlindung dari Sinar Matahari

    Bagi Anda yang suka mengenakan pakaian terbuka, atau berenang dengan pakaian terbuka, jangan lupa menggunakan sunscreen sebelum kulit Anda terpapar sinar matahari. Bahaya sinar matahari dapat membuat kulit Anda menua dan payudara Anda akan jadi kendur.
  • Merokok

    Merokok juga berpengaruh lho Ladies. Merokok akan merusak elastin, yaitu senyawa glikoprotein yang meremajakan kulit Anda.
  • Berat Badan Naik dan Berkurang (Banyak)

    Saat berat badan Anda naik, payudara Anda akan ikut membesar, sehingga kulit Anda meregang. Namun saat Anda kurus lagi, sebagian besar lemak yang menyusun payudara akan hilang, sehingga payudara Anda mengendur.
Wah, penyebabnya ternyata hal-hal sepele yang mungkin tidak terpikirkan ya Ladies. Tetap menjaga makanan yang Anda makan, serta waspadai setiap perubahan yang dialami payudara Anda, agar kesehatannya tetap terkontrol.

Manfaat Super Mengonsumsi Biji Bunga Matahari


Foto: copyright thinkstockphotos.com
Vemale.com - Siapa yang tidak mengetahui Bunga Matahari? Bunga berwarna kuning dan bentuknya seperti matahari ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bunga yang memiliki nama latin Helianthus annuus L ini bijinya memiliki manfaat sebagai minyak yang dapat digunakan sebagai campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat yaitu asam tak jenuh yang baik bagi kesehatan tubuh Anda.
Seperti yang dikutip care2.com biji Bunga Matahari memiliki manfaat sebagai berikut;
• Biji bunga matahari dapat mengendalikan kerusakan sel, yang dapat mencegah kanker.
• Banyak mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tulang, seperti kalsium dan magnesium. Selain itu biji bunga matahari juga memiliki zat yang dapat meredakan rematik.
• Dapat memberikan efek tenang. Magnesium yang terkandung dalam biji bunga matahari dapat menenangkan saraf, sehingga menghindarkan Anda dari stres dan migrain.
• Vitamin E yang terkandung dalam biji bunga matahari membuat kulit Anda bersinar dan membuat awet muda.
• Sebagai antioksidan yang abik untuk tubuh Anda.
• Menghindarkan Anda dari serangan jantung. Kandungan zat yang ada pada biji bunga matahari menghindarkan Anda dari kolesterol jahat yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Banyak manfaat yang didapat dari mengonsumsi makanan kegemaran Hamtaro ini. Bagaimana, berani mencoba?

Benarkah Bra Justru Buruk Untuk Payudara?

Foto: copyright Thinkstockphotos.com
Vemale.com - Ladies, Anda mungkin sering mendengar informasi seputar bra, termasuk bahaya yang ditimbulkan dari pemakaian bra. Seperti yang dilansir oleh Seventeen.com, pemakaian bra dinilai justru buruk untuk payudara Anda?
Bagaimana bisa? Menurut suatu penelitian yang dilakukan di Prancis, bra sebenarnya dapat membuat payudara Anda kendor, karena bra dapat mengganggu pertumbuhan jaringan pendukung dalam payudara. 
Jean-Denis Rouillon, seorang dokter spesialis olahraga dari Centre Hospitalier Universitaire di Besancon, melakukan penelitian sejak tahun 1997. Dengan menggunakan dada dari 330 sukarelawan berusia 18 hingga 35 tahun, ia menemukan bahwa ada perubahan posisi dari payudara wanita berumur.
Rouillon mengatakan "Secara medis, secara fisiologi, dan secara anatomi, pertumbuhan payudara tidak ada hubungannya dengan gaya gravitasi. Sebaliknya, payudara akan kendor dengan pemakaian bra."
Ia juga menekankan bahwa wanita umur tidak akan mendapatkan keuntungan apa-apa jika berhenti menggunakan bra sekarang, namun, wanita muda dinilai bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan jika segera mulai tidak menggunakan bra. 
Lalu apakah hal ini berarti Anda harus membuang semua koleksi bra Anda? Tentu saja tidak Ladies. Anda tentunya membutuhkan bra untuk berpakaian sehari-hari. Namun, jika ada kesempatan untuk tidak memakai bra, misalnya saat tidur, diharapkan Anda dapat memanfaatkannya dengan baik.